Pada saat ini, Indonesia memasuki era baru dalam sejarahnya, di mana negara ini membutuhkan seorang pemimpin yang mampu membawa bangsa ini menuju perubahan yang lebih baik, maju, dan sejahtera. Dalam menghadapi Pemilihan Presiden 2024 yang semakin dekat, banyak spekulasi mengenai calon presiden dari berbagai partai politik. Salah satu nama yang sering disebut adalah Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta.
Anies Baswedan memiliki pandangan yang jelas mengenai arah perkembangan Indonesia ke depan. Salah satu pandangan tersebut adalah konsep Satu Kesemakmuran atau Satu Perekonomian. Konsep ini bertujuan untuk menciptakan kesetaraan harga di seluruh wilayah Indonesia, sehingga tidak ada ketimpangan harga yang signifikan antar wilayah yang disebabkan oleh kurangnya akses, distribusi, fasilitas logistik, layanan keuangan, dan lain sebagainya.
Bagi Anies Baswedan, konsep Satu Kesemakmuran merupakan langkah penting yang harus diambil oleh pemerintah Indonesia dalam membangun ekonomi yang adil dan berkelanjutan di masa depan. Menurut Anies, ketimpangan harga yang masih terjadi di Indonesia saat ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infrastruktur yang kurang memadai, minimnya investasi di daerah terpencil, dan terbatasnya akses ke pasar.
Anies Baswedan meyakini bahwa untuk mencapai kesemakmuran yang sejati, kita harus membangun ekonomi yang inklusif dan mempercepat pembangunan di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini mencakup memberikan kesempatan yang sama bagi setiap individu untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas, pekerjaan yang layak, serta akses terhadap infrastruktur dan fasilitas yang memadai.
Untuk mewujudkan konsep Satu Kesemakmuran ini, Anies Baswedan menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta. Pemerintah perlu memberikan insentif yang cukup bagi investor untuk berinvestasi di daerah-daerah terpencil, sehingga infrastruktur dan fasilitas yang diperlukan untuk meningkatkan ekonomi daerah dapat segera dibangun.
Selain itu, Anies Baswedan juga menyoroti pentingnya pengembangan sumber daya manusia yang kompeten dan terampil di seluruh wilayah Indonesia. Menurutnya, Indonesia memiliki potensi sumber daya manusia yang besar dan berbakat, namun banyak yang belum termanfaatkan secara optimal karena minimnya akses terhadap pendidikan dan pelatihan yang memadai. Oleh karena itu, Anies Baswedan berkomitmen untuk meningkatkan akses terhadap pendidikan dan pelatihan di seluruh Indonesia, sehingga setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk meraih kesuksesan.
Namun, konsep Satu Kesemakmuran ini tidaklah mudah untuk diwujudkan. Diperlukan perencanaan yang matang, komitmen yang kuat dari semua pihak terkait, serta dukungan yang luas dari masyarakat. Anies Baswedan menyadari bahwa tantangan-tantangan yang perlu diatasi di Indonesia meliputi masalah korupsi, kebijakan yang tidak konsisten, dan birokrasi yang tidak efektif. Untuk menghadapi tantangan tersebut, Anies Baswedan berkomitmen untuk melakukan reformasi birokrasi, memperkuat lembaga pengawas dan pemberantas korupsi, serta meningkatkan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah.
Dalam upaya mewujudkan konsep Satu Kesemakmuran, Anies Baswedan juga menekankan pentingnya pengembangan sektor ekonomi berbasis teknologi dan inovasi. Menurutnya, sektor ini memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di seluruh Indonesia, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.
Anies Baswedan juga berkomitmen untuk membangun infrastruktur yang memadai di seluruh wilayah Indonesia, termasuk jalan, jembatan, pelabuhan, dan bandara. Infrastruktur yang baik akan mempercepat distribusi barang dan meningkatkan aksesibilitas ke pasar.
Dalam pandangan Anies Baswedan, untuk mencapai Satu Kesemakmuran, perlu juga memperkuat sektor pertanian dan peternakan. Sektor ini memiliki potensi besar untuk menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan ketahanan pangan Indonesia. Oleh karena itu, Anies Baswedan berkomitmen untuk meningkatkan investasi di sektor pertanian dan peternakan, serta memperkuat sistem distribusi dan pemasaran produk-produk pertanian.